Selasa, 18 Juni 2013

9. Ma'rifatusy Syahadah

PENGERTIAN


Makna Syahadah secara bahasa :

شَهِدَ – يَشْهَدُ – شَهْدًا وَ شَهَادَةً
Bersaksi, melihat, mengakui, memperhatikan, bersumpah, berjanji, menyatakan

a. Makna Syahadat Tauhid : “أشْهَدُ أنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهَ“


  • أشْهَدُ فِعْلٌ مُضَارِعٌ مَرْفُوْعٌ يَدُلُّ عَلَى عَمَلٍ فِى الْحَالِ  وَالإِْسْتِقْبَالِ ( لِلإِْسْتِمْرَارِ )
  • أنْ حَرْفُ نَصْبٍ وَ مَصْدَرِيَةٍ لِلْحَالِ.
  • لاَ حَرْفُ نَفْيٍ.
  • إِلَهَ إسْمُ لاَ مَنْصُوْبٌ مَنْفِيٌّ بِلاَ.
  • إِلاَّ حَرْفُ الإِْسْتِثْنَاءِ ( لِلإِْثْبَاتِ ).
  • الله لَفْظُ الْجَلاَلَةِ مَثْبُوْتٌ بِإِلاَّ.

Maka arti syahadat Tauhid ini adalah : “ Aku senantiasa bersaksi, menyatakan, mengakui, bersumpah bahwa tidak ada “ilah” yang berhak di sembah selain Allah.”

b. Makna Syahadat Rosul :  أشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ  
Berarti : “ Aku senantiasa bersaksi, menyatakan, mengakui, bersumpah bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah.”

Haqiqat makna Syahadah

Syahadah dalam makna haqiqi adalah kecenderungan, kecintaan dan keridho’an kepada  : 
Allah sebagai Robb. (الله رَبًّا ). Q.S. 6/162-164.
Islam sebagai Diin. (إسْلاَمَ دِيْنًا  ). Q.S. 5/3.
Muhammad sebagi Nabi dan Rosul / Uswatun hasanah. ( مُحَمَّدٌ نَبِيًّا وَ رَسُوْلاً ). Q.S. 33/21. 

Syahadat dalam makna “ Taklifi ”
Adalah : Awal mula seseorang di bebani tanggung jawab untuk melaksanakan hukum-hukum Allah ( Mukallaf )

Makna “Sababi”. 
Adalah : Syahadah menjadi bukti seseorang menerima da’wah Islam 

Istilah di dalam Al-Qur’an 
  • Q.S. 59/22 : Nyata >< Gho’ib.
  • Q.S. 2/185 : Hadir, menyertai. Q.S. 74/13.
  • Q.S. 24/6   : Sumpah.
  • Q.S. 24/2, 70/33 : 
Makna kalimat tauhid   “لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهَ“
  • Tidak ada yang berhak di sembah, di ibadahi, dihambakan dengan sebenar-benarnya kecuali Allah. QS. 51/56, 98/5.
  • Tidak ada yang ta’ati kecuali kepada Allah SWT. QS. 4/59, 64
  • Tidak ada yang di cintai kecuali Allah. QS. 2/165
  • Tidak ada yang memberikan ketenangan kecuali Allah.         QS. 13/28.
  • Tidak ada pemimpin, penolong, kecuali Allah.  QS. 5/57.
  • Tidak ada hukum kecuali hukum Allah SWT.  QS. 5/44-45, 47 & 50.
  • Tidak ada Raja kecuali Allah SWT. QS. 114/2, 1/4 

Rukun Syahadat 

  • An-Nafyu (النَّفْيُ  ) : Penafian atau peniadaan yang terletak pada kalimat “لاَ إِلَهَ  “ yaitu meniadakan segala ilah, pengabdian, penghambaan, perbudakan dll.
  • Al-Itsbat (الإِْثْبَاتِ  ) : Penetapan / pengkuhan yang terletak pada kalimat “  إِلاَّ اللهَ “ yaitu mengukuhkan dan menetapkan  bahwa Allah saja yang di ibadahi, di sembah dan di abdikan 
Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar